Selasa, 06 Maret 2012

MENUMBUHKAN CINTA AL-QURAN BENTUK GENERASI ROBBANI

PEKANBARU - Sekolah Manengah Islam Terpadu (SMPIT) Madani-LAZ Swadaya Ummah menggelar seminar nasional pendidikan Al Qur`an dengan menumbuhkan cinta Al Qur`an dalam membentuk generasi Robbani. Dimana materi keteladanan salafusshaleh dalam berinteraksi dengan Al Qur`an dan membangun cinta Al Quran dalam keluarga. Hadir sebagai pembicara Muhammad Yunus Lubis, Lc, MA dan Drs. Wirianingsih, Bc. Hk, M.Si. bertempat di Ballroom Hotel Ibis, Pekanbaru, Selasa (6/3).
Muhammad Yunus Lubis dalam ceramahnya, mengatakan realita dan fakta yang berkembang saat ini. Dimana umat Islam lebih banyak menyentuh HP atau Al Qur`an, baca koran atau Al Qur`an, membeli buku bisnis alias wirausaha atau Tafsir, merasa bangga meniru budaya asing ketimbang mengamalkan Al Qur`an.
"Jadi yang berubah Al Qur`an atau kita, Al Qur`an memang berubah tapi bukan isinya melainkan desainya lebih bagus, tulisanya lebih mudah dibaca, disertai dengan kemudahan yang lain. Tapi bukan itu yang diharapkan, akan tetapi bagaimana Al Qur`an itu bisa tumbuh dan dicintai di hati kita dan generasi muda yang Robbani," katanya.
Lebih lanjut Muhammad Yunus Lubis, bercerita tentang kisah Abu Muhammad Al-Ashabahani, dimana saat itu pada usia lima tahun di telah menghafal Al Qur`an dan pada usia empat tahun dia dibawa ke majelis Abu Bakar Al Muqri. Dimana sebahagian yang datang pada majelis itu mengatakan, `jangan kalian dengarkan Al Qu`an dari anak itu,` kata orang. Akhirnya beliau dites oleh Al- Muqri, membaca surat At-Takwir dan sebagaimana yang hadir berkata baca suroh Al-mursalah.
"Maka orang-orang itu merasa heran melihat anak kecil itu membaca ayat-ayat Al Qur`an dengan bagus. Untuk itulah, bagi para orang tua, tanamkanlah budaya dan baca Al Qur`an itu pada anak-anak kita sejak dini. Karena itu akan membentuk jiwa dan karakter generasi muda kita mendatang," ujarnya.
Sementara itu menurut Wirianingsih mengatakan, tahapan untuk membentuk anak dan generasi muda robbani bermula dari orang tua, keluarga, sekolah dan teman. Dimana orang tua harus memahami apa itu Al Qur`an, keutamaannya, kewajibannya terhadap Al Qur`an, gemar membaca Al Qur`an, punya visi terhadap anak didik dan saling bekerja sama.
"Orang tua harus mengkondisikan rumah `akbar` dengan Al Qur`an, murottal setiap hari dan tidak ada gambar-gambar syubhat yang dilarang, memasang kaligrafi ayat-ayat dengan menciptakan bacaan-bacaan islam, musik islam. Dan membiasakan keluarga bangun sebelum shubuh, budayakan sholat berjamaah di mesjid," katanya.
Sumber: Riauterkini, 6 maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar